Halaman

Posisi Widget Animasi di Sisi Kanan

Senin, 31 Desember 2012

Air Hablur

   SELAMAT DATANG DI BLOGKU
               
           


              Senyawa atau zat padat yang tidak mengandung air disebut anhidrat. Sedangkan senyawa yang mengandung atau mengikat molekul air secara kimia sebagai bagian dari kristalnya disebut senyawa hidrat, misalnya BaCl2.2H2O. Molekul air yang terikat dalam hidrat hidrat tersebut disebut dengan air hidrat. Senyawa hidrat disebut juga senyawa kristal, karena mengandung molekul air yang  mempunyai  ikatan hidrogen. 

             Misalnya pada hidrat tembaga(II) sulfat pentahidrat, CuSO4.5H2O. Antara molekul SO4 2- dengan SO2- tersebut terjadi gaya tolak menolak, begitu juga antara molekul Cu 2+ dengan Cu 2+. Jadi molekul H2O berfungsi sebagai penstabil gaya tolak menolak antara molekul sejenis itu. Dengan daya molekul air pada kisi kristal, maka akan menyebabkan kristal itu stabil sehingga kisi dalam yang terhidrat akan membentuk ikatan hidrogen. Molekul air terikat secara kimia dalam senyawa sehingga molekul air bagian dari kisi kristal. Senyawa yang demikian disebut air. Molekul air merupakan bagian dari senyawa misalnya tembaga sulfat(II) pentahidrat yang ditulis sebagai CuSO4.5H2O. Senyawa hidrat bisa mengikat satu sampai dua puluh molekul air, maka akan membentuk kristal dekahedron yang beebentuk bujur sangkar, dan senyawa ini disebut klatrat, yaitu senyawa yang besar antara molekul H2O yang berikatan hidrogen yang mengurung molekul netral lainnya tanpa ukatan berbentuk bujur sangkar. Melalui proses pemanasan, senyawa hidrat atau garam hidrat bisa terurai menjadi senyawa anhidrat atau garam anhidrat dan uap air. Artinya molekul air (air hidrat) terlepas dari ikatan dimana kehilangan air dari hidrat ini terjadi dalam beberapa tahap membentuk suatu rangkaina juga dengan molekul airnya. Molekul air yang terperangkap tersebut dapat bereaksi dengan senyawa induk, seperti dalam molekul heksametilen tetra amin dan terjadi ikatan hidrogen dengan H2O. Beberapa senyawa yang dikristalkan dari larutan airnya, kristal ionnya akan membentk hidrat. Pada beberapa kasus molekul air merupakan ligan yang terikat langsung pada ion logam. Air penghidratan dapat dihilangkan dengan cara pemanasan, penghilangan air tersebut biasanya disertai dengan perubahan struktur hablur. Sebagian bahan seperti protein dan silika yang biassanya disebut zeolit akan kehilangan air apabila dipanaskan tanpa perubahan besar dari strukturnya. Hidrat biasa terjadi pada zat padat ionik seperti NaCl, H2SO4. Hal ini disebabkan karena pada strukturnya tidak stabil dan untuk menstabilkannya diperlukan air (H2O). Melalui proses pemanasan, senyawa hidrat akan menjadi senyawa anhidrat dan uap air. Artinya molekul air terlepas dari ikatannya melalui beberapa tahap dan membentuk rangkaian yang juga berstruktur kristal yang teratur dan mengandung sedikit air. Dengan pemanasan terus-menerus semua molekul air hidrat akan terlepas. Namun jika ini dibiarkan di udara terbuka maka menyerap molekul air dari udara secara terus-menerus sampai molekul air dari udara terikat kembali secara sempurna dan membentuk senyawa hidrat. Reaki yang berlangsung adalah reversible yaitu mengalami kesetimbangan.

               Notasi H2O menyatakan jumlah molekul air dalam setiap molekul hidrat, dan notasi n dapat berupa bilangan bulat maupun pecahan. Notasi ini tidak menyatakan bagaimana molekul air terikat pada senyawa garam. 
Contoh reaksi :

CuSO4.5H2O (s)        --------->        CuSO4(s)         +        5H2O

CuSO4   disebut sebagai anhidrat dari hidrat CuSO4.5H2O. 

               Air hidrat mengandung air lebih sedikit. Air hidrat serung terlepas ikatannya karena pemanasan. Jika kristal anhidrat tersebut dibiarkan di udara terbuka ia akan menyerap air dari udara secara terus-menerus sampai pentahidrat terbentuk. Kehilangan air dari hidrat terjadi beberapa tahap membentuk rangkaian anhidrat yang membentuk struktural kristal yang teratur yang mengandung air lebih sedikit. Untuk mengetahui bahwa semua air telah hilang ialah sebagai berikut :
- Memberikan pemanasan pada senyawa hidrat sehingga terjadi perubahan wujud yaitu bubuk.
- Terjadi perubahan warna tempat pemanasan akan kering dari air berbeda semyawa hidratmya. hidrat CuSO4.5H2O berwarna biru sedangkan anhidrat CuSO4 berwarna putih. Jadi perubahan warna ini bisa kita jadikan sebagai indikadi dari perubahan hidrat ke anhidrat atau sebaliknya.
CuSO4.5 H2O (kiri) dan CuSO4 (kanan). Sumber: Chemistry, The Molecular Nature of Matter & Change, Martin S. Silberberg, 2000.

Bila suatu zat terlarut yang berupa fasa padat kembali. Zat padat yang terbentuk tersebut mengandung air. Senyawa atau zat padat yang tidak mengandung air disebut senyawa anhidrat, misalnya senyawa CaO yang merupakan hidrat dari Ca(OH)2. Istilah-istilah penting dalam mempelajari air hidrat ini adalah sebagai berikut :

  • Garam anhidrat adalah garam yang telah mengalami kehilangan molekul air, garam ini terbentuk dari penguraian garam hidrat yang dipanaskan.
  • Garam hidrat adalah garam yang mempunyai sejumlah tetap molekul air dalam setiap molekulnya.
  • Persen komposisi adalah perbandingan massa air kristal terhadap massa garam hidrat atau perbandingan massa air yang dibebaskan senyawa dalam persen.
            Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnya.
Contoh :
  • Terusi (CuSO4.5H2O) : tembaga (II) sulfat pentahidrat
  • Gipsum (CaSO4.2H2O) : kalsium sulfat dihidrat
  • Garam inggris ( MgSO4.7H2O) : magnesium sulfat heptahidrat
  • Soda hablur (Na2CO3.10H2O) : natrium karbonat dekahidrat
          Penamaan senyawa hidrat adalah : menulis atau menyebut nama kation (untuk unsur dengan bilangan oksidasi lebih dari satu. Bilangan oksidadi ditulis menggunakan angka romawi setelah nama kation ) diikuti nama anion, diikuti jumlah molekul dalam bahasa Yunani dan ditambah kata hidrat. Secara ringkas penamaan senyawa hidrat adalah sebagai berikut :
    kation + anion + jumlah air + hidrat

         Hidrat dalam senyawa anorganik adalah garam yang mengandung molekul air dalam perbandingan tertentu yang terikat baik pada atom pusat atau terkristalisasi dengan senyawa kompleks. Kristal adalah jumlah molekul air yang terdapat dalam molekul hidrat. Klatrat merupakan molekul-molekul asing yang terperangkap dalam suatu struktur induk yang besar tanpa ada reaksi kimia. Struktur induk ini bisa berupa atau berasal dari molekul H2O atau molekul lainnya seperti agregat aquinon (fenol). Hidrat dari gas mulia dalam molekul air dapat menjadi klatrat, tetapi tidak sama klatrat bisa  menjadi hidrat. Molekul air kristal dapat dilepaskan dari senyawa hidrat jika dilakukan pemanasan terhadap molekul  tersebut. Kemudian pemanasan dilakukan sampai air menguap sempurna.

         Perbandingan antara mol anhidrat dengan mol air yang dilepaskan oleh hidrat dapat kita jadikan sebagai patokan cara untuk menentukan formula senyawa hidrat. Sebagai contoh hidrat Na2CO3.10H2O selalu memiliki perbandingan mol Na2CO3  :   H2O = 1 : 10. Dengan cara ini kita bisa mengetahui rumus formula hidrat yang lainnya.




Daftar Pustaka :